Sabtu, 13 Oktober 2018

Pengertian Ilmu Hikmah

Pengertian  Ilmu Hikmah

Ilmu Hikmah adalah suatu amalan spiritual yang berupa ayat Alqur’an, doa-doa tertentu, hizib atau mantra-mantra suci yang berbahasa Arab dan diimbangi dengan laku batin untuk mendekatkan kepada Allah dan membersihkan jiwa dari berbagai penyakit hati. Yang disebut mantra suci adalah mantra yang isi kandungannya tidak melanggar syariat islam. Ilmu Hikmah bisa dipelajari dengan amalan berupa dzikir, tabarruk, menyendiri, membersihkan hati, bersikap bijaksana atau riyadhoh tertentu sesuai ajaran para guru / ulama.
Syarat belajar ilmu hikmah

1. Beragama Islam Karena Ilmu Hikmah adalah ilmu spiritual yang berkembang di kalangan umat islam, maka amalan-amalan Ilmu Hikmah hanya cocok untuk orang yang beragama Islam. Seseorang disebut beragama Islam adalah orang yang meyakini rukun iman dan rukun islam. Rukun iman termasuk adalah Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat-malaikat Allah, Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada rasul-rasul Allah, Iman kepada hari kiamat dan Iman kepada Qada dan Qadar. Sedangkan rukun islam adalah mengucapkan kalimat Syahadat dengan penuh keyakinan, menjalankan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

2. Mendapat Restu Dari Guru Anda bisa saja belajar ilmu hikmah dari berbagai buku yang beredar bebas di toko buku, atau dari artikel-artikel di internet yang tidak jelas siapa pembuatnya. Namun perlu diingat, bahwa belajar ilmu hikmah tidak sama seperti belajar ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah. Dalam ilmu hikmah diperlukan keberkahan agar amalan ilmu bermanfaat. Dan keberkahan itu bisa Anda dapatkan dari bimbingan seorang guru yang berpengalaman. Oleh karena itu, dalam ilmu hikmah ada tradisi yang disebut ijazah atau baiat. Yang tujuannya adalah peresmian bahwa seorang murid mendapat restu dari seorang guru untuk mulai mengamalkan suatu ilmu hikmah. Proses ijazah ini bisa macam- macam caranya sesuai dengan kebijaksanaan guru masing- masing. Ijazah atau proses penurunan ilmu bisa secara langsung maupun jarak jauh. Proses pengijazahan itu penting sebab di situ terletak keberkahan dari ilmu hikmah yang hendak kita amalkan

3. Bersedia Mengikuti Ajaran Guru Ketika Anda sudah memutuskan untuk belajar ilmu hikmah kepada seorang guru, maka ikutilah ajaran guru itu dengan penuh tawaduk. Dengan catatan, selama ajaran guru itu tidak bertentangan dengan syariat agama. Dalam belajar ilmu hikmah, ada ungkapan “samikna wa atokna” yang artinya kami mendengarkan dan kemudian kami menaati. Tidak wajar apabila dalam belajar ilmu hikmah ada perdebatan atau adu argumentasi. Sadarilah bahwa ilmu hikmah adalah ilmu batin, berbeda dengan ilmu sains yang sesuai logika. Oleh karena itu, ajaran ilmu hikmah kadang sulit dipikir secara logis. Dalam belajar ilmu hikmah, dinilai tidak sopan apabila seorang murid bertanya macam-macam mengenai ajaran yang diberikan. Sikap murid ilmu hikmah yang baik adalah melakukan dengan sepenuh hati ajaran-ajaran guru dengan istiqomah.
4. Istiqomah Dalam Mengamalkan Ilmu Hikmah Istiqomah adalah melakukan suatu amalan secara kontinyu dengan disertai keimanan dan kesungguhan terhadap apa yang diamalkannya. Beberapa ulama ahli hikmah berpendapat bahwa “istiqomah lebih baik dari 1000 karomah”. Hal ini karena Istiqomah adalah pohonnya, sedangkan karomah hanyalah salah satu buah daripada istiqomah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASMA ALAS JAGAD KHIDIR

ASMA ALAS JAGAD KHI Khusus untuk asma pamungkas (sesuai urutan launchingnya) : 1. Asma penutup mbah Kuwu 2. Asma pamungkas mbah Kuwu ...